Sabtu, 30 November 2013

Diskriminasi terhadap Perempuan Hamil di Australia kian Tinggi

Prasangka Diskriminasi dan Etnosentrisme

Diskriminasi yang dialami perempuan hamil di tempat kerja semakin tinggi dan menjadi masalah diskriminasi terbesar yang dilaporkan dalam hubungan industrial di Australia. Komplain yang masuk ke badan ombudsman Fair Work Australia menunjukkan sekitar 28 persen laporan berhubungan dengan masalah kehamilan, lebih tinggi dibanding 21 persen yang berhubungan dengan diskriminasi fisik.

Menurut Fair Work, untuk pertama kalinya di tempat kerja di Australia perempuan hamil mengalami diskriminasi paling tinggi. Dari 235 laporan di tahun 2013, sekitar 28 persen berhubungan dengan masalah kehamilan.

Sejumlah pengamat mengatakan, data ini menunjukkan bahwa kian banyak tempat kerja yang masih memiliki pandangan kolot tentang perempuan hamil.

Fair Work menindaklanjuti 76 laporan, tiga di antaranya dibawa ke pengadilan. Menurut komisioner Fair Work Elizabeth Broderick, para pimpinan di tempat kerja perlu mengubah perilakunya.

"Ini jelas menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan hamil terus terjadi di Australia," katanya.

Berdasarkan UU hubungan industrial di Australia, perempuan berhak mengambil cuti hamil dan melahirkan dan berhak untuk kembali ke pekerjaannya semula setelah itu.

Tempat kerja juga dilarang membuat situasi yang menyebabkan pekerja perempuan merasa tidak nyaman untuk hamil.

Komnas HAM Australia mengadakan penelitian atas isu diskriminasi perempuan hamil ini dan diharapkan mengumumkan hasilnya awal tahun depan.

Artikel :

Solusi :
  • Belajar tidak membenci, karna dapat membahayakan diri sendiri bahkan orang lain.
  • Mencoba berinteraksi dengan kelompok lain yang berbeda.
  • Mengkaji ulang antara “kita” dan “mereka”. Pengkategorian ulang ini akan menimbulkan pandangan yang berbeda dengan sebelumnya.
  • Pelajaran multiculturalisme harus dimasukkan kedalam pendidikan nasional dan dimulai sejak kecil.


Kemiskinan Menggurita, Rakyat Butuh Solusi

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan
Akhir-akhir ini fenomena mengakhiri hidup secara tragis tengah menjamur di tengah-tengah masyarakat yang sedang dibelit kemiskinan.

Sebagai contoh seorang tukang bakso di kawasan Ciracas, Jakarta Timur pada awal Juli. Diduga karena tidak tahan menghadapi himpitan ekonomi, ia kemudian mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Kemudian kasus serupa yang terjadi masih pada awal Juli juga menimpa seorang ibu yang bernama Markiah dengan membawa anaknya yang masih berumur tiga tahun melompat dari sebuah jembatan di Pulo Empang kota Bogor.

Kasus tersebut mengindikasikan bahwa banyak orang yang pada akhirnya memilih jalan untuk mengakhiri hidupnya agar terlepas dari beban hidup yang kian hari kian sulit.

Himpitan ekonomi selalu menjadi salah satu faktor yang paling mendominasi yang menyebabkan orang melakukan bunuh diri, bahkan sampai membunuh sanak keluarganya yang menjadi tanggungannya.

Di samping sebagai pemicu orang melakukan bunuh diri, juga sebagai biang ketidakharmonisan keluarga, kriminalitas dan masalah sosial lainnya seperti pelacuran, pencopetan, perampasan dan sebagainya. Upaya pemerintah dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan memang sedang dilakukan.


Namun, program pengentasan kemiskinan yang dibuat pemerintah selama ini telah salah sasaran sebagaimana yang dinyatakan oleh Ekonom Indef, Enny Sri Hartati. Bahkan hanya menyentuh masyarakat menengah ke atas, bukan menengah ke bawah


Artikel : http://news.detik.com/read/2012/07/22/113938/1971531/471/kemiskinan-menggurita-rakyat-butuh-solusi


Solusi :
untuk itu kiranya pemerintah perlu membuat ketegasan dan kebijakan yang lebih membumi dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di indonesia.
Memberikan subsidi pada kebutuhan pokok manusia, sehingga setiap masyarakat bisa menikmati makanan yang berkualitas. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka kesehatan masyarakat.
Menghapuskan korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
Menggalakkan program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer
Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
• Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
• Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus

• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat. 

Kondisi Nyata Pendidikan di Indonesia


Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pesesaan

Pendidikan merupakan hal yang paling utama dalam membentuk karakter bangsa. Namun, belum semua anak Indonesia bisa merasakan pendidikan yang layak. Salah satunya di Desa Nanggung Kp. Nangela Bawah Kab. Bogor. Kondisi ruang kelas yang sangat miris, tidak layak pakai.artikel : http://alimutajalli.blogdetik.com/?p=223?nd771104blogMeningkatkan Kualitas SDM dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan adalah solusi tepat yang harus dilakukan Meningkatkan Kualitas SDM dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan adalah solusi tepat yang harus dilakukan 


Dengan lantai tanah berdebu, plafon pecah-pecah, bangku dan kursi yang mencong kiri kanan. Berbanding terbalik dengan semangat anak Kp. Nangela yang setiap pagi harus berjalan berkilo meter untuk menimba ilmu di sekolah tersebut. Jalan berbatu, dinginnya hawa pegunungan pagi hari tidak mematahkan semangat mereka menuju sekolah tercinta. Walaupun kondisi sekolahnya demikian.
Jajaran guru tidak tinggal diam melihat sekolah mereka yang kian hari semakin termakan usia. Dari tiga tahun lalu mereka sudah mengajukan proposal rehabilitasi sekolah. Namun sampai saat ini belum ada respon positif dari pihak terkait.
Para guru bahkan berdoa agar sekolahnya rubuh saja sekalian, agar mendapat lirikan pemerintah dan mereka sadar bahwa sekolah tersebut benar-benar membutuhkan bantuan.
Beberapa teman kami bahkan sempat meneteskan air mata melihat kondisi sekolah ini, ketika mengadakan survei untuk kegiatan KKN kami di desa ini. Padahal jika melihat sumber daya alam di desa ini sungguh melimpah.
Selain itu, tidak jauh dari desa ini ada perusahaan pertambangan emas Antam dan berbagai pertambangan lain. Seperti pertambangan gunung kapur, tanah gunung dll. Dan jika pertambangan ini tetap dibiarkan … lengkaplah sudah penderitaan mereka.
Sepuluh atau dua puluh tahun lagi dari sekarang tidak ada lagi pemandangan indah dengan pegunungan yang ditumbuhi pepohonan hijau di Kp. Nangela yang merupakan satu-satunya kekayaan yang bisa dibanggakan oleh masyarakat Nangela.
340ae3facf1c1d6acb23db6bc3dcbd13_dsc_0002
656c6e3a8b44820e11ec2c77b9c328a2_dsc_0003
362ba5473489cac8b0c99d8efd3b1346_dsc_0047
b883f586fec697d0ece8c74433a0df73_dsc_0040
808ca43bc49c54c1849ee105961715c9_dsc_0076


solusi :
Peninggkatan Mutu Guru.
Mutu pendidikan amat ditentukan kualitas dan komitmen seorang guru. Profesi guru menjadi tidak menarik di banyak daerah karena tidak menjanjikan kesejahteraan finansial dan penghargaan profesional. Oleh karena itu, dengan dirumuskannya jenjang profesionalitas yang jelas, maka kualitas guru-guru dapat dijaga dengan baik. Tentunya hal ini juga berkaitan dengan penghargaan profesionalitas yang didapat dalam setiap jenjang tersebut.
Kurikulum Yang Baik (Curriculum)
Kurikulum di sini bukan sekedar kumpulan aktivitas saja, ia harus koheren antara aktivitas yang satu dengan yang lain. Dalam kurikulum, juga harus diperhatikan bagaimana menjaga agar materi-materi yang diberikan dapat menantang siswa sehingga tidak membuat mereka merasa bosan dengan pengulangan-pengulangan materi saja. Tentu saja hal ini bukan berarti mengubah-ubah topik yang ada tetapi lebih kepada penggunaan berbagai alternatif cara pembelajaran untuk memperdalam suatu topik atau mengaplikasikan suatu topik pada berbagai masalah riil yang relevan.
Meningkatkan Kualitas SDM dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan adalah solusi tepat yang harus dilakukan 

Kesenjangan Harapan Hidup Wanita di Negara Kaya dan Miskin Kian Lebar

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Drajat
Harapan hidup bagi perempuan usia 50 tahun sudah membaik. Namun, kesenjangan yang tumbuh di antara negara kaya dan miskin bisa memperburuk penyakit jantung dan kanker yang tidak terdeteksi dan tidak mendapat pengobatan.


Dikutip dari Reuters, Selasa (3/9/2013), keterangan tersebut diberikan oleh World Health Organization (WHO). Sebuah studi yang dilakukan WHO menganalisis penyebab kematian wanita usia lanjut. 

WHO menemukan bahwa di negara-negara kaya, kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) sudah turun drastis dalam beberapa dekade terakhir, terutama penyakit seperti kanker payudara, usus besar, perut, dan leher rahim.

Sementara itu, di negara berpenghasilan rendah dan menengah, wanita usia 50 tahun ke atas juga hidup lebih lama. Namun, penyakit kronis termasuk diabetes bisa membunuh mereka di usia yang lebih dini dari rekan-rekannya, demikian dilaporkan WHO.

Studi WHO tersebut mengakatan bahwa kesenjangan harapan hidup antara perempuan di negara-negara kaya dan miskin masih berkembang. Di WHO, masalah kesehatan perempuan juga masih jadi isu bulanan.

"Ada kesenjangan harapan hidup yang sama bagi pria usia 50 tahun ke atas di negara-negara kaya dan negara berpenghasilan rendah. Tapi di beberapa bagian dunia, kesenjangan ini lebih luas," kata pejabat WHO.

"Lebih banyak perempuan bisa berharap untuk hidup lebih lama dan tidak hanya bertahan hidup pasca melahirkan dan mengurus anak balitanya. Tapi, apa yang kita temukan menunjukkan perbaikan lebih banyak terjadi pada negara kaya dibanding negara miskin sehingga kesenjangan di antara keduanya meningkat," kata Dr John Beard, direktur WHO's department of ageing and life course di markas besar WHO

artikel :
http://health.detik.com/read/2013/09/03/141040/2348003/763/kesenjangan-harapan-hidup-wanita-di-negara-kaya-dan-miskin-kian-lebar

solusi:

Masyarakat Indonesia harus lebih bijaksana lagi dalam menyikapi perbedaan, tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang tidak jelas. Tidak dengan mudah terhanyut dalam buaian oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Saling percaya dan yang paling penting mau menghargai satu sama lain. Bersikap simpati dan berusaha untuk berempati. Jika saja kita dapat memahami apa itu perbedaan, mencari jalan untuk mengatasi itu, bentrokan maupun konflik antar warga niscaya bisa dapat diredam. Ingat semboyan bangsa ini, Bhineka Tunggal Ika!

Polwan Pakai Jilbab Hak Asasi Setiap Manusia

Warganegara dan Negara

Kebijakan Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman yang membolehkan seluruh polisi wanita (polwan) mengenakan jilbab sebagai identitas kaum muslimah disambut positif. Salah seorang polwan, Brigadir Polisi Satu Siska Fitriani, 25, menilai keputusan memberikan izin penggunaan jilbab perlu diapresiasi. Selain memenuhi kebutuhan aspek spritual, kebijakan ini menyesuaikan hak asasi manusia bagi setiap polwan. “Bagus pokoknya sih," ucap dia ketika ditemui detikcom di Polda Metro, Selasa (26/11).Polwan bintara berkulit putih ini mengungkapkan beberapa teman polwan di divisinya dan divisi lain sudah berniat ingin mengenakan jilbab setelah keputusan Kapolri Sutarman. “Teman-teman sudah ada sih niat pakai jilbab. Mereka inisiatif beli bahan dan jilbab sendiri," kata Siska.Kasubbag Min Lantas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Agustin Susilowaty, menyampaikan syukurnya sebab ia sudah lama ingin bisa berjilbab saat bertugas. Wanita yang bertugas sejak 1987 ini mengatakan baru kali ini institusinya mendapat kelonggaran.Padahal keiginan berjilbab sudah lama diajukan sebagai aspirasi polwan, tepatnya sejak Polda Aceh mendapat izin khusus pada tahun 2005.Surat Keputusan (SK) Kapolri No Pol: Skep/702/IX/2005 memang tidak memuat larangan berjilbab, namun juga tidak memberikan "lampu hijau", terkecuali untuk Daerah Istimewa Aceh.“Kalau dulu sempat dibilang kalau polwan yang mau berjilbab silakan pindah ke Aceh,” kata Agustin saat ditemui detikcom di ruang kerjanya, Selain di Markas Polda Metro Jaya, polwan-polwan yang bertugas di wilayah juga sudah mulai merespons izin dari Kapolri. “Tadi waktu saya apel pagi saya lihat sudah mulai ada yang pakai (jilbab) dua orang,” kata Kanit Binkamsa Polresta Tangerang, Ajun Komisaris Polisi Dody, saat berbincang di Jakarta, Selasa (26/11).Para polwan di Bekasi juga sudah mulai percaya diri dan ramai-ramai mengenakan jilbab mereka. Aiptu Tati Suparti, Kasi Humas Polsek Bekasi Selatan misalnya. Saat mengikuti kegiatan di Polda sore kemarin, Tati mengenakan kerudung cokelat tua. Ia mengaku sangat berterima kasih dengan Kapolri dan Kapolda yang telah memberikan izin. “Waktu dibolehin saya langsung pakai,” ujar Tati Selasa (26/11). Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie menyatakan sesuai instruksi Kapolri Sutarman, alasan pemberian izin jilbab karena itu terkait hak asasi setiap polwan yang muslim. "Hal ini tentunya tidak bisa dilarang apalagi mayoritas penduduk negara juga muslim," kata Ronny di Mabes PolriArtikel:http://news.detik.com/read/2013/11/27/122245/2425016/10/2/polwan-pakai-jilbab-hak-asasi-setiap-manusia

solusi : 


  • Melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul dalam masyarakat yang berdasarkan sifat atau lingkupnya patut diduga terdapat pelanggaran berat HAM
  • Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang atau kelompok orang tentang terjadinya pelanggaran berat HAM serta mencari keterangan dan barang bukti
  • emanggil pihak pengadu, korban atau pihak yang diadukan untuk diminta dan didengar keterangannya
  • Memanggil saksi untuk dimintai kesaksiannya
  • Meninjau dan mengumpulkan keterangan di tempat kejadian dan tempat lainnya jika dianggap perlu
  • Memanggil pihak terkait untuk melakukan keterangan secara tertulis atau menyerahkan dokumen yang diperlukan sesuai dengan aslinya
  • Atas perintah penyidik dapat melakukan tindakan berupa pemeriksaan surat, penggeledahan dan penyitaan, pemeriksaan setempat, mendatangkan ahli dalam hubungan dengan penyelidikan


Pengendalian Diri Menentukan Kemakmuran Anda di Masa Depan


Pemuda dan Sosialisai


Cara Anda mengendalikan keuangan sangatlah berpengaruh pada keseluruhan hidup Anda—bukan hanya di sisi finansial, tapi juga kerohanian, jasmani, dan hubungan dengan sesama.

Ada satu hal mendasar yang membedakan antara orang yang makmur dan orang yang selalu harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan uang : pengendalian diri.
Saya akan memberikan sebuah ilustrasi tentang uang dan kemakmuran, yang mungkin sudah tak asing lagi bagi Anda.
Seorang pemuda telah bekerja seharian di bawah teriknya matahari, seperti yang biasa dia lakukan karena dia adalah anak sulung di keluarganya. Dalam keadaan lelah dan kelaparan, ia akhirnya pulang. Di rumah, dia bertemu dengan adik laki-lakinya yang membawa semangkuk sup lezat.
Si adik menawarkan sup itu kepadanya, namun syaratnya adalah dia harus menukarnya dengan hak kesulungan yang dia miliki.
Karena rasa lapar yang tidak tertahankan, pemuda ini tanpa pikir panjang setuju dengan syarat tersebut. Diapun memberikan kemakmuran dan kehormatannya di masa yang akan datang demi sebuah kebutuhan sesaat.
Terdengar konyol, bukan?
Siapapun pemuda itu—yang rela menukar semua uang, harta, dan hak kesulungan demi semangkuk sup—pastilah dia orang bodoh.
Namun, sulit melihat kekonyolan itu saat peristiwa yang serupa terjadi dalam hidup kita. Ada banyak di antara kita yang menukar kebebasan finansial, kemakmuran, dan damai sejahtera demi pakaian indah, mobil baru, atau gadget terbaru, yang dibayar dengan kartu kredit atau berhutang.
Apa sebabnya?
Karena kita tidak memiliki pengendalian diri. Tanpa terkontrol, kita begitu mudahnya menukar kebutuhan masa depan demi apa yang kita inginkan sekarang.
Seperti yang Anda telah ketahui, kisah di atas menceritakan tentang Yakub dan Esau. Seandainya saja Esau mampu mengendalikan keinginan hatinya, maka dia tidak akan pernah menyerahkan kekuasaan yang dia miliki atas harta dan kemakmuran yang telah dijanjikan kepadanya. Dia pasti sudah hidup nyaman dengan kehormatan selama hidupnya. Namun sebaliknya, justru sang adik yang hidup dalam kehormatan dan kemakmuran.
Berapa kali kita telah menukar hal yang benar (seperti uang tabungan) demi kenyamanan sesaat untuk membeli mobil, gadget, atau makan-makan di restoran dengan uang yang tidak kita miliki? Seberapa sering kita kehilangan kendali demi memiliki barang-barang mewah yang tidak bisa kita beli secara tunai, dan mengorbankan kemakmuran di masa depan?
Setiap kali Anda memutuskan untuk menahan keinginan hati yang sementara dan berusaha menetapkan goal jangka panjang, Anda sedang memposisikan diri sebagai pemenang atas keuangan di hidup Anda.
Belajar mengendalikan keinginan hati itu sama seperti berolahraga. Semakin sering dilakukan, semakin kuatlah kita, dan lama-kelamaan hal itu menjadi mudah untuk dilakukan.
Mudah bagi kita untuk melihat di mana kesalahan Esau. Namun, bagaimana dengan diri kita sendiri? Seberapa parah kita bergelut untuk meraih kebebasan finansial? Ketika kita merasa benar-benar membutuhkannya, maka perubahan itupun dimulai, dan kita akan berhenti menukar kemakmuran jangka panjang dengan kesenangan sesaat.

Artikel :

http://www.jawaban.com/index.php/money/detail/id/83/news/131010144719/limit/0/Pengendalian-Diri-Menentukan-Kemakmuran-Anda-di-Masa-Depan.html


cara mengendalikan diri :


1. Dalam Keluarga 



  • Hidup sederhana dan tidak suka pamer harta kekayaan dan kelebihannya. 
  • Tidak mengganggu ketentraman anggota keluarga lain. 
  • Tunduk dan taat terhadap aturan serta perintah orang tua.


2. Dalam Masyarakat 



  • Mencari sahabat sebanyak-banyaknya dan membenci permusuhan 
  • Saling menghormati dan menghargai orang lain 
  • Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi 
  •  Mengikuti segara aturan yang berlaku dalam masyarakat


3. Dalam Lingkungan Sekolah Dan Kampus 



  • Patuh dan taat pada peraturan di sekolah 
  • Menghormati dan menghargai teman, guru, karyawan, dll 
  • Berani mengatakan tidak pada ajakan dan paksaan tawuran pelajar / tawuran mahasiswa serta perbuatan tercela 
  • Hidup penuh kesederhanaan, tidak sombong dan gengsian

Astaga, Aliran Sesat Halalkan Istri Dicabuli Guru!!!!

Individu , Keluarga dan Masyarakat

Keberadaan aliran sesat yang menamakan diri Nurul Amal di Lampung Utara, benar-benar meresahkan warga. Selain tidak mewajibkan puasa, aliran ini juga menghalalkan istri pengikutnya dicabuli oleh guru besar ajaran ini.

Para pengikut Nurul Amal ini bersama guru besarnya R Hamdani, pada Selasa(9/8) pukul 22.00 WIB kemarin, nyaris dihakimi massa, lantaran sang guru tertangkap basah sedang mencambuk salah seorang pengikutnya di Masjid Nurul Amal Desa Kalicinta Kecamatan Kotabumi Utara.

Beruntung, aparat kepolisian bertindak cepat sehingga bisa meredam emosi warga. Namun, sebagian pengikut Nurul Amal dan guru besarnya melarikan diri. Sementara, para pengikut Nurul Amal yang tertangkap langsung disidang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampura, Rabu (10/8).

Dalam sidang di Kantor MUI yang disaksikan ratusan massa ini, diketahui Yayasan Nurul Amal mengajarkan kepada pengikutnya, untuk melakukan shalat malam, mengunjungi tempat kramat tertentu guna mencari wangsit.

Bagi pengikutinya yang telah mendapatkan wangsit maka akan menyandang status Aulia (wali,red). Ajaran ini juga tidak mewajibkan pengikutnya berpuasa.

Parahnya, guru besar Nurul Amal menghalalkan bahkan mengharuskan pencabulan terhadap istri-istri pengikut ajaran Nurul Amal. Aksi pencabulan yang dilakukan oleh guru besar R.Hamdani direlakan oleh para suami.

"Kalau istri kamu sekarang lagi dicabuli oleh guru besar, layani saja dan anggaplah itu sebagian dari pengabdian mu dalam mendapatkan wangsit atau tuturan ilmu dari sang guru besar," ujar AA Amrulah, anggota Komisi Fatwa MUI Lampura, mengutif pengakuan seorang suami yang istrinya dicabuli guru besar Nurul Amal.

Menurut Amrullah, seluruh pengikut harus patuh dengan guru besar, termasuk masalah keuangan. "Jika sang guru besar menginginkan uang dalam jumlah yang besar, maka uang tersebut harus ada. Kalau tidak, maka hukumannya adalah dicambuk," jelas Amrullah.

Amrullah menjelaskan, hukuman cambuk juga berlaku bagi para istri pengikut yang membantah jika ingin dicabuli. Bahkan, guru besar Nurul Iman pernah meminta pengikutnya mencarikan uang Rp11 juta untuk membayar kredit mobil.

"Hal ini diketahui dari keterangan puluhan istri para pengikut aliran Nurul Amal yang pernah dicabuli oleh sang guru besar, dan para istri-istri kalian sudah membeberkan semuanya,” ujar Amrullah dihadapan empat orang pengikut aliran sesat dalam sidang itu.

Keempat pengikut Nurul Iman yang disidang itu adalah, Sobri (45) warga Martapura Sumsel, Nusirwan (43), Rasiman (47) dan Ujang Salihin (43) ketiganya warga desa Kalicinta Kecamatan Kotabumi Utara.

Ketua MUI Lampura, Mughofir, mengatakan, ajaran yang digunakan oleh kelompok atau pengikut Nurul Amal dapat digolongkan ajaran sesat, karena tidak mewajibkan berpuasa.

"Bahkan pada bulan puasa ini kelompok atau pengikut Nurul Amal tidak berpuasa, yakni memasak ramai-ramai, meyembelih puluhan ekor ayam untuk dimakan bersama pada siang hari. Jelas hal ini sangat tidak dibenarkan dalam Islam," ujar Mugohfir.

Mengenai tindakan cabul sang guru besar, jelasnya, merupakan zinah, karena apa yang dilakukan telah melanggar akidah Islam. "Apalagi para pelaku zinah itu adalah suami dan istri orang lain, karena masing-masing dari mereka itu sudah menikah," jelas dia. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lampura, Samhuri Razak, menambahkan, keberadaan Yayasan Nurul Amal di wilayahnya harus ditutup dan dilarang keras untuk meyebarkan ajaran yang menyesatkan itu.

”Semua pihak terkait dan seluruh masayarakat saya harapkan, untuk bersama-sama membantu mengawasi setiap ada gerakan yang mencurigakan di tengah masyarakat, tandasnya.

Untuk diketahui, ajaran sesat ini terungkap saat sang guru besar R Hamdani mencambuk salah seorang pengikutnya di Masjid Nurul Amal Desa Kalicinta Kecamatan Kotabumi Utara, Selasa (9/8) sekitar pukul 22 .00 Wib Malam. Pada saat bersamaan, Kapolsek Kotabumi Utara, AKP Salman Fitri, melintas di TKP dan melihat ke dalam masjid saat sedang terjadi peyiksaan itu.

Dalam hitungan detik massa mulai berkumpul kemudian menggiring puluhan pengikut alira sesat itu ke Mapolres Lampung Utara. Beruntung massa dapat dikendalikan sehingga tidak terjadi tindak anarkis. Hingga berita ini dilansir, informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan R Hamdani telah melarikan diri saat akan menunaikan shalat Subuh

artikel : http://nasional.inilah.com/read/detail/1764005/astaga-aliran-sesat-halalkan-istri-dicabuli-guru#.Upqav9xpn08

Solusi :

  • Mempelajari ilmu agama Islam. Selain karena hukumnya wajib, dgn mempelajari agama seseorang akan mampu mengetahui ajaran-ajaran yg tdk sesuai dgn Islam namun disamarkan seolah merupakan ajaran Islam. Hadirilah majelis-majelis ta’lim yg dibimbing oleh ustadz yg terpercaya. 
  • Belilah buku, majalah, VCD atau MP3 yg berisi kajian Islam ilmiah yg membahas Al Qur’an & hadits di dalamnya. Namun berhati-hatilah terhadap majelis-majelis ta’lim, buku, majalah atau VCD yg di dalamnya jarang atau bahkan tdk membahas Al Qur’an & Hadits, walaupun isinya kelihatan baik
  • Kenali & pahami ciri-ciri aliran sesat
  • Sering bergaul dgn ahlul ‘ilmi, yaitu orang-orang yg memiliki kapasitas ilmu agama yg baik, atau orang-orang yg semangat menuntut ilmu agama.
  • Jadilah insan yg ilmiah, yg senantiasa melakukan sesuatu atas dasar yg kokoh
  • Taruhlah rasa curiga bila menemukan sekelompok orang yg berdakwah Islam namun dgn cara sembunyi-sembunyi & takut diketahui orang byk
  • Jangan ragu utk berkonsultasi dgn ulama atau ustadz yg terpercaya ketika menemukan sebuah keganjilan dalam praktek beragama